Galaxy Tab S7 FE 5G adalah anggota terbaru dari keluarga tablet premium Samsung. Harganya lebih terjangkau dibandingkan Galaxy Tab S7, namun ukuran layar dan kapasitas baterainya justru lebih besar.
Tablet ini turut dibekali dengan pena stylus S Pen yang menjadi ciri khas perangkat Samsung Galaxy Tab, berikut sepasang speaker stereo di sisi kiri dan kanan (dalam orientasi landscape) dengan teknologi audio AKG dan Dolby Atmos.
Tak ketinggalan, Samsung turut menyediakan aksesori Book Cover Keyboard Slim yang dijual terpisah sebagai pendukung aspek produktivitas. Tapi, seandal apa Galaxy Tab S7 FE 5G saat digunakan untuk keperluan bekerja dan hiburan? Ikuti ulasan KompasTekno berikut.
Kemasan besar minimalis
Kotak kemasan Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Unit Galaxy Tab S7 FE 5G yang dijajal KompasTekno datang dalam boks kemasan berdimensi relatif besar untuk mengakomodir ukuran tablet yang bongsor pula.
Aksesori pelengkap yang terdapat di boks bisa dibilang minimalis. Samsung menyertakan charger dengan keluaran daya hingga 15 watt dan kabel USB A ke USB C, booklet panduan singkat dan garansi, serta SIM card ejector tool.
Baca juga: Tablet Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G Dijual di Indonesia, Ini Harganya
Sylus S Pen yang menjadi ciri khas tablet Samsung juga tersedia di boks, sehingga pengguna Galaxy Tab S7 FE bisa langsung berkreasi dengan menggambar ataupun menulis tangan di layar perangkat.
Kompartemen aksesori di kemasan Galaxy Tab S7 FE 5G (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Charger bawaan di kemasan Galaxy Tab S7 FE 5G (foto kiri) memiliki output 15 watt, namun perangkat ini sebenarnya mendukung fast charging dengan daya hingga 45 watt (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Galaxy Tab S7 FE tidak memiliki kompartemen khusus untuk menyimpan stylus S Pen. Tapi terdapat area di bagian punggung -segaris dengan modul kamera- yang dilengkapi dengan magnet.
Pengguna bisa menempelkan S Pen di area bermagnet ini agar tidak mudah tercecer sekaligus masih gampang diraih. Jika ingin lebih aman, ada baiknya mempertimbangkan Book Cover yang menyediakan tempat untuk menyimpan S Pen.
Aksesori-aksesori pelengkap di kemasan Galaxy Tab S7 FE 5G, mencakup charger 15 watt, kabel USB A ke USB C, SIM card ejector tool, stylus S Pen, serta booklet panduan singkat dan garansi(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Layar lebar, bodi premium
Diagonal layar Galaxy Tab S7 FE 5G mencapai 12,4 inci. Terbilang lebar sehingga nyaris menyamai ukuran laptop. Panel layar yang digunakan adalah TFT LCD dengan resolusi 2.560 x 1.600 piksel, aspect ratio 16:10. dan refresh rate 60 Hz.
Ukuran layar Galaxy Tab S7 FE pun lebih besar dibandingkan Galaxy Tab S7 dan menyamai Galaxy Tab S7 Plus, meskipun jenis panel display yang digunakan berbeda. Layar terbingkai bezel tipis berwarna hitam di sekeliling.
Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki layar LCD 12,4 inci dengan resolusi 2.560 x 1.600 piksel, aspect ratio 16:10, serta refresh rate 60 Hz (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Bodi tablet ini terbuat dari bahan aluminium dengan brushed finishing yang memberikan tampilan matte, serta terasa kesat di tangan. Ditambah dengan pinggiran frame yang flat, Galaxy Tab S7 FE terkesan premium.
Baca juga: Samsung Diam-diam Rilis Galaxy Tab S7 FE dengan Snapdragon 750G
Warna Mystic Green tampak seperti silver dengan nuansa kehijauan. Tergantung sudut pandang dan pencahayaan sekitar, kadang tablet juga terlihat seperti berwarna kebiruan.
Penampilan belakang Galaxy Tab S7 FE 5G warna Mystic Green. Bodi perangkat ini terbuat dari material brushed aluminum dengan finishing matte (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Tombol daya dan pengatur volume terletak di kanan tablet. Bagian ini akan berada di sisi atas ketika tablet diletakkan dalam orientasi horizontal (landscape). Di sisi sebaliknya ada konektor 3-pin khusus untuk menyambungkan tablet ini ke aksesori Book Cover Keyboard.
Konektor USB C ada di bawah. Sementara itu, speaker terdapat di dua sisi, yakni di kanan dan kiri (orientasi landscape). Dengan demikian, Galaxy Tab S7 FE 5G bisa menghasilkan audio stereo. Suara tidak hanya keluar dari satu sisi saja.
Konektor 3 pin di sisi bawah Galaxy Tab S7 FE 5G yang menghubungkan tablet dengan aksesori Book Cover Keyboard Slim (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki sepasang speaker yang terletak di kiri dan kanan (dalam orientasi landscape) tablet, berikut sebuah konektor USB C di salah satu sisi (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Seusai dengan namanya, Galaxy Tab S7 FE 5G mendukung koneksi internet dengan jaringan seluler generasi ke-5 tersebut, termasuk di band 40 dan band 3 yang saat ini digunakan dua operator seluler 5G di Indonesia.
Baca juga: Samsung Janji Galaxy Tab S7 FE Akan Dapat Sinyal 5G di Indonesia
Laci SIM card tablet ini bisa memuat satu buah kartu SIM nano berikut sebuah kartu memori microSDXC (hingga 1 TB) dalam posisi saling membelakangi.
Galaxy Tab S7 FE 5G mendukung koneksi 5G lewat sebuah kartu SIM nano. Tray ini bisa sekaligus memuat kartu memori microSDXC hingga 1 TB (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Berubah jadi laptop dengan keyboard
Aksesori pelengkap yang wajib dipertimbangkan oleh pemilik Galaxy Tab S7 FE 5G adalah Book Cover Keyboard Slim yang akan menyulap perangkat ini jadi serupa laptop dengan papan ketik.
Book Cover Keyboard menempel ke perangkat dengan magnet di sisi punggung dan bawah (orientasi landscape), sementara koneksi data dijalankan lewat konektor 3 pin.
Saat dipasang, cover keyboard sedikit menambah ketebalan perangkat menjadi 13,4mm, sementara bobotnya bertambah 345 gram.
Galaxy Tab S7 FE 5G dan Book Cover Keyboard Slim (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Berat keseluruhan Galaxy Tab S7 FE 5G dan cover keyboard masih sedikit di bawah 1kg sehingga lebih ringan dibanding kebanyakan laptop dengan ukuran layar sebanding.
Baca juga: Penjualan Perdana Galaxy Tab S7 FE, Samsung Gratiskan Keyboard
Lantaran ukurannya yang relatif besar dan lebar sesuai dengan layar, keyboard yang memiliki deretan tombol bergaya chiclet ini pun nyaman saat digunakan mengetik.
Di bagian atasnya terdapat deretan tombol functions key yang menjalankan berbagai macam fungsi maupun shortcut seperti pengaturan volume dan kecerahan layar, hingga menjalankan mode DeX.
Deretan tombol di aksesori Book Cover Keyboard Slim berukuran besar dan mudah untuk digunakan layaknya papan ketik di laptop. Di sisi atas terdapat rangkaian tombol functions yang sekaligus berperan sebagai shortcut aneka fungsi seperti pengaturan volume dan brightness, hingga tombol khusus DeX (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
KompasTekno bisa langsung memakai keyboard tanpa butuh penyesuaian. Key travel dan resistensi tombol terasa pas, memberikan feedback yang kentara untuk setiap tekanan sehingga tak berbeda dari mengetik di laptop.
Di bagian tengah cover keyboard, tepatnya di engsel, terdapat area bermagnet yang berfungsi sebagai tempat menyimpan stylus S Pen.
Aksesori Book Cover Keyboard Slim menyediakan tempat bermagnet untuk penyimpanan stylus S Pen di bagian engsel di tengah (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
S Pen bisa ditempelkan di punggung Galaxy Tab S7 FE 5G berkat cutout yang terdapat di aksesori Book Cover Keyboard Slim (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Area penyimpanan ini sulit diraih apabila tablet dalam keadaan diletakkan di meja seperti laptop. Agar lebih mudah diakses, S Pen dapat ditaruh di punggung tablet. Cover keyboard memiliki cutout di bagian ini agar S Pen masih bisa menempel.
Cover keyboard bisa menyangga tablet dengan kemiringan 60 derajat. Sudut ini tak bisa diatur, tapi mestinya sudah mencukupi untuk sebagian besar skenario penggunaan, termasuk menopang tablet saat ingin menonton video atau telekonferensi.
Book Cover Keyboard Slim menopang layar Galaxy Tab S7 FE 5G dengan kemiringan 60 derajat (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Alat produktivitas andal
Selain cover keyboard, satu hal lain yang membuat Galaxy Tab S7 FE 5G makin mirip laptop adalah fitur antarmuka Samsung DeX yang mengubah tampilan antarmuka sistem operasi menjadi serupa OS desktop.
Ikon-ikon aplikasi ditampilkan di atas wallpaper, lalu aplikasi dijalankan di dalam jendela yang ukuran posisinya bisa diatur dengan bebas. Tapi tidak semua jendela aplikasi bisa diatur ukurannya atau dibuat full-screen dalam mode DeX.
Mode DeX sendiri juga diaktifkan lewat menu Settings atau via ikon DeX di quick settings yang menyatu dengan area notifikasi. Pengguna bisa leluasa berpindah-pindah antara mode tampilan DeX maupun antarmuka One UI 3.1 standar. Keduanya berbasis Android 11.
Tampilan mode DeX di Galaxy Tab S7 FE 5G(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Dalam mode DeX, pengoperasian tablet menjadi serupa laptop. Pengguna dapat membuka beberapa aplikasi sekaligus dan menampilkan semuanya secara bersamaan di layar.
Layaknya di OS laptop pula, deretan ikon aplikasi yang sedang berjalan akan ditampilkan di taskbar di bagian bawah. Begitu juga dengan menu settings, app drawer, serta informasi waktu.
Baca juga: Kesan Pertama Menonton Video di Layar Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G
Cover keyboard tidak memiliki touchpad, namun pengguna bisa mengoperasikan Galaxy Tab S7 FE 5G dengan menggunakan layar sentuh.
Jika diinginkan, bisa juga menyambungkan mouse secara nirkabel via Bluetooth atau dongle 2.4 GHz lewat port USB C. Penggunaan mouse dan kursor sebagai pointer lebih cocok untuk antarmuka Samsung DeX, ketimbang di One UI 3.1 yang dioptimalkan untuk touchscreen.
Jika diinginkan, pengguna bisa menyambungkan mouse ke Galaxy Tab S7 FE 5G via Bluetooth atau dongle USB C.Ditambah dengan antarmuma Samsung DeX, pengalaman menggunakan Galaxy Tab S7 FE 5G menjadi makin mirip laptop atau PC(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Baik dalam mode reguler maupun DeX, Galaxy Tab S7 FE 5G yang ditenagai SoC Snapdragan 750 5G, RAM 6 GB, dan memori internal 128 GB terasa gesit dalam menjalankan dan berpindah-pindah antar beberapa aplikasi sekaligus.
KompasTekno bisa mengetik dokumen sambil browsing dan mendengar musik atau menonton video. Ukuran layarnya yang lebar membuat beragam teks dan konten terlihat jelas tanpa perlu memicingkan mata.
Antarmuka One UI 3.1 bisa menampilkan hingga tiga aplikasi sekaligus di layar. Ukuran jendela masing-masingnya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.
Antarmuka One UI 3.1 di Galaxy Tab S7 FE 5G bisa menampilkan tiga aplikasi sekaligus di layar dalam jendela yang masing-masing bisa diatur ukurannya (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Samsung DeX bisa memuat banyak jendela aplikasi sekaligus. Ukuran dan posisinya bisa bebas diatur oleh pengguna. (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Di mode DeX, jumlah aplikasi yang dijalankan bersamaan bisa lebih banyak lagi karena pengguna dapat menumpuk jendela aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.
KompasTekno pun bisa melakukan telekonferensi dengan Zoom tanpa harus menutup browser, aplikasi spreadsheet dan notes, maupun video player. Galaxy Tab S7 FE cukup bertenaga dan bisa mengganti background di Zoom sesuai keinginan.
Dengan pengalaman penggunaan yang mirip dengan laptop reguler (di mode DeX), Galaxy Tab S7 FE 5G menjelma jadi tool produktivitas yang bisa diandalkan.
Bebas berkreasi dengan stylus
Salah satu ciri khas seri Galaxy Tab adalah aksesori pendamping berupa pena stylus S Pen. Galaxy Tab S7 FE 5G pun tak terkecuali. Tablet ini datang dengan sebuah S Pen standar yang memiliki sebuah tombol. Fungsi tombol bisa berbeda-beda tergantung aplikasi.
S pen di Galaxy Tab S7 FE 5G tidak tersambung ke tablet lewat koneksi Bluetooth. Pengguna pun tak perlu mengisi baterai sehingga stylus selalu siap pakai.
Pena ini hanya memiliki satu tombol di sisi samping yang fungsinya berubah-ubah tergantung aplikasi. Pengguna, misalnya, bisa menekan tombol untuk memanggil menu shortcut S Pen saat berada di home screen, atau untuk menghapus hasil coretan di aplikasi Samsung Notes.
Unit S Pen yang disertakan di kemasan penjualan Galaxy Tab S7 FE 5G(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Pena stylus ini memiliki ujung (tip) yang bisa diganti apabila sudah aus. S Pen Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki pressure sensitivity yang mampu membedakan 4.096 tingkat tekanan serta latensi kurang dari 30 ms.
Baca juga: Ini Bedanya S Pen di Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G dan Galaxy S21 Ultra
Saat digunakan, pena S Pen terasa natural, guratan tangan langsung muncul di layar tanpa ada jeda yang terasa. Samsung memang sudah lama mengembangkan stylus S Pen, jadi wajar saja jika pengalaman memakainya sudah optimal.
S Pen bisa digunakan untuk menggambar, menulis, dan berkreasi di berbagai aplikasi. Galaxy Tab S7 FE 5G menyediakan beberapa aplikasi yang mendukung pena stylus ini, seperti Canva, Noteshelf, Clip Studio, dan tentu saja Samsung Notes.
Menulis dan menggambar dengan S Pen di layar Galaxy Tab S7 FE 5G terasa natural, seperti menggunakan pena di atas kertas.(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Pengguna bisa memanfaatkan S Pen dan aplikasi-aplikasi tersebut untuk kegiatan produktivitas maupun berkarya, seperti membuat jurnal harian dengan tulisan tangan dan aneka gambar sebagai pelengkap.
Di aplikasi Notes, hasil tulisan tangan dapat dikonversi menjadi teks. Pengguna cukup memilih ikon konversi di toolbar (kelima dari kanan), aplikasi kemudian akan menampilkan tool tersebut berikut area konversinya di layar.
Luas area konversi ini bisa disesuaikan oleh pengguna, menjadi lebih lebar atau sempit. Tulisan tangan di area konversi bisa langsung diubah menjadi teks di aplikasi Notes atau disalin ke clipboard.
Aplikasi Samsung Notes di Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki fasilitas text conversion untuk mengubah tulisan tangan menjadi teks yang dapat diedit. (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Tool konversi cukup akurat dalam menyulap tulisan tangan menjadi teks. Hanya saja, tulisan tangan pengguna sebaiknya harus jelas terbaca agar tak salah dikenali.
Baca juga: Sic bo Online Manfaat Stylus di Galaxy Tab S7 FE 5G, Journaling, Edit Video, hingga Oprek Canva
Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki palm rejection yang bisa diandalkan sehingga pengguna tak perlu khawatir menaruh telapak tangan di layar ketika menggunakan S Pen. Sebab, Perangkat hanya akan menerima input dari ujung pena saja.
Audio stereo memperkaya pengalaman menonton
Meskipun bukan AMOLED, dari pengalaman KompasTekno menjajalnya untuk menonton konten video streaming, layar Galaxy Tab S7 FE ternyata mampu menampilkan gambar dengan tingkat kontras dan saturasi yang tinggi.
Kesan jernih diperkuat oleh resolusi layarnya yang terbilang tinggi pula. Namun, tentu saja ini harus diimbangi oleh resolusi konten video yang ditampilkan. Minimal 1080p agar pengalaman menonton maksimal.
Ketika berada di lingkungan outdoor, layar Galaxy Tab S7 FE yang memiliki tingkat kecerahan maksimal hingga 600 nits sanggup mengimbangi terangnya cahaya sehingga masih bisa dilihat dengan jelas.
Ilustrasi menonton video streaming di tablet Samsung Galaxy S7 FE yang memiliki layar 12,4 inci(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Supaya nyaman dan menghindari pantulan, sebaiknya kegiatan menonton dilakukan di tempat teduh.
Hal lain yang tak kalah penting saat menyaksikan film atau serial TV favorit adalah keluaran audio. Galaxy Tab S7 SE memiliki dua buah speaker yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan layar ketika perangkat berada dalam orientasi landscape (horizontal).
Jumlahnya memang hanya setengah dari pengeras suara yang dimiliki kedua kakaknya, tapi kedua speaker Galaxy Tab S7 FE sudah cukup untuk menghasilkan efek stereo saat menonton.
Jadi, alih-alih hanya dari satu sisi, audio tablet keluar dari sisi kiri dan kanan sehingga terdengar seimbang sekaligus menghasilkan efek positional.
Walaupun mungkin terkesan sepele, perbedaan audio yang dihasilkan speaker stereo Galaxy Tab S7 FE -dibanding tablet lain yang speakernya hanya ada di satu sisi- jelas terdengar, baik saat menonton ataupun mendengar musik sambil bekerja.
Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G dibekali sepasang speaker di sisi kiri dan kanan (dalam orientasi landscape) sehingga mampu menghasilkan audio stereo(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Tak ada lagi kesan timpang karena suara hanya keluar dari sisi kiri atau kanan.
Kualitas audio dari sepasang speaker hasil racikan AKG ini terdengar bagus untuk ukuran tablet. Untuk memperkaya kualitas suara lebih jauh, pengguna bisa mengaktifkan fitur Dolby Atmos dari quick settings.
Baca juga: Daftar HP dan Tablet Samsung yang Masih Dapat Update Rutin
Galaxy Tab S7 FE 5G juga bisa digunakan untuk bermain game, namun kurang nyaman untuk keperluan ini karena bobotnya yang mencapai 600 gram.
Angka itu lebih berat dibandingkan Galaxy Tab S7 (kisaran 500 gram) dan berselisih sedikit dari Galaxy Tab S7 Plus (575 gram) yang memiliki ukuran layar sebanding.
Saat menonton video, setidaknya tablet bisa diletakkan di atas meja, atau disangga dengan cover keyboard, sehingga tidak membuat tangan pegal.
Baterai besar tahan lama
Selain membuat aneka jenis konten jadi lebih mudah dilihat, layar lebar Galaxy Tab S7 FE 5G juga memungkinkan Samsung menyematkan baterai besar di dalam bodinya, dengan kapasitas mencapai 10.900 mAh.
Sepengalaman KompasTekno menjajalnya untuk keperluan produktivitas, tablet ini ternyata bisa diandalkan dan mampu bertahan seharian.
Sebagian besar waktu pemakaian dihabiskan di mode DeX yang menyulap tampilan antarmuka OS Android Galaxy Tab S7 FE 5G sehingga menjadi mirip laptop reguler, lengkap dengan taskbar di bagian bawah serta jendela-jendela aplikasi yang bebas diatur ukuran dan letaknya.
KompasTekno kemudian menyambungkan Book Cover Keyboard (via konektor di tablet) dan mouse wireless lewat dongle adapter 2.4 GHz yang ditancapkan di port USB C.
Kinerja Galaxy Tab S7 FE terasa memadai untuk menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam mode DeX. Deretan ikon aplikasi yang berjalan ditampilkan di dock di bagian bawah layar. Video dari kamera depan saat telekonferensi Zoom pun bisa ditambahi ornamen berikut penggantian background. (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Aktivitas bekerja dilakukan dengan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, yakni peramban Chrome, Google Sheet, G-mail, Samsung Notes, dan Spotify untuk mendengarkan musik sepanjang waktu.
Baca juga: Baterai Besar, Berapa Lama Tablet Galaxy Tab S7 FE Bisa Digunakan?
Ada juga sesi telekonferensi dengan Zoom selama sekitar 1,5 jam dan pemutaran video YouTube secara terus menerus selama lebih dari 3 jam.
Kualitas audio dan peletakkan kamera depan di sisi atas layar (dalam orientasi landscape) Galaxy Tab S7 FE terasa mempermudah untuk dua keperluan ini.
Dengan skenario penggunaan di atas, pada akhir hari, Galaxy Tab S7 FE 5G ternyata sanggup bertahan selama 14,5 jam dengan screen on time (waktu layar menyala) selama lebih dari 11 jam. Kapasitas baterai masih tersisa 10 persen.
Saat diuji KompasTekno untuk bekerja dengan beberapa aplikasi sekaligus, Galaxy Tab S7 FE 5G sanggup bertahan seharian, dengan screen on time lebih dari 11 jam.(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Bisa dikatakan bahwa Galaxy Tab S7 FE 5G seharusnya memiliki cukup daya untuk menemani aktivitas pengguna sepanjang hari, asalkan tidak dipakai untuk kegiatan yang menguras daya seperti bermain game berat.
Daya tahan tinggi dari baterai Galaxy Tab S7 FE 5G itu mesti ditebus dengan waktu pengisian daya yang lama pula. Sebab, kapasitas baterainya memang besar.
Saat di-charge dengan charger bawaan yang memiliki keluaran daya 15 watt, dari kondisi baterai benar-benar kosong, baterai tablet ini baru terisi 33 persen dalam waktu satu jam.
Kapasitas baterai 100 persen baru tercapai setelah 3 jam 10 menit berlalu.
Meskipun Samsung hanya menyertakan charger dengan keluaran daya 15 watt di kemasan Galaxy Tab S7 FE 5G, tablet ini sebenarnya mendukung charging dengan daya hingga 45 watt.
Dengan kata lain, pengguna bisa saja menggunakan charger dengan keluaran daya lebih besar untuk memangkas waktu pengisian baterai Galaxy Tab S7 FE 5G.
Kamera masih memadai
Samsung membekali dengan kamera belakang tunggal beresolusi 8 MP dengan autofocus. Kualitas hasil jepretannya terbilang cukup bagus, tapi tak mampu menandingi kamera di ponsel-ponsel masa kini. Apalagi kamera ini tak dibekali LED flash maupun OIS.
Kamera depan (foto kiri) Galaxy Tab S7 FE 5G yang beresolusi 5 MP terletak di sisi atas tablet ketika diletakkan dalam orientasi horizontal (landscape) sehingga mirip laptop kebanyakan. Di belakang terdapat kamera tunggal beresolusi 8 MP. (KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Namun, hal tersebut sebenarnya bukan masalah karena tablet memang tidak difokuskan untuk merekam foto maupun video, terlebih yang berukuran besar seperti Galaxy Tab S7 FE 5G. Ponsel jelas lebih praktis dan mumpuni untuk keperluan tersebut.
Yang lebih penting mungkin adalah kemampuan kamera depan, untuk dipakai di skenario macam telekonferensi. Galaxy Tab S7 FE 5G menempatkan kamera depan di bingkai layar di sisi atas (dalam orientasi landscape) sehingga mirip dengan laptop pada umumnya.
Contoh hasil foto kamera belakang Galaxy Tab S7 FE 5G. Warna-warnanya terlihat cerah dengan saturasi tinggi khas Samsung(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Penempatan kamera depan ini membantu pengguna dalam memperoleh sudut pandang yang lebih tegak lurus dengan layar dan terlihat natural, ketimbang jika kamera depan berada di sisi kiri atau kanan frame.
Baca juga: Daftar Tablet Murah 2021 di Indonesia, Harga Rp 3 Jutaan ke Bawah
Tangkapan gambar kamera depan 5 MP milik Galaxy Tab S7 FE 5G sendiri terbilang cukup bagus dalam kondisi cahaya cukup. Kualitasnya lekas menurun seiring dengan berkurangnya cahaya, tapi masih terbilang memadai untuk keperluan video call.
Contoh hasil jepretan kamera depan Galaxy Tab S7 FE 5G di kondisi outdoor (foto kanan) dan indoor(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Kesimpulan
Samsung agaknya sengaja membuat Galaxy Tab S7 FE 5G untuk pengguna yang membutuhkan layar lebar seperti Galaxy Tab S7 Plus, tapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Perangkat ini pun menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mengutamakan ukuran pada sebuah tablet, serta tidak memerlukan kinerja tertinggi.
Meskipun hardware internalnya termasuk kelas menengah, Galaxy Tab S7 FE memiliki kinerja mencukupi untuk mengerjakan berbagai hal, mulai dari tugas kantoran hingga mencari hiburan.
Layar lebar dan sepasang speaker AKG yang dimilikinya terasa berguna saat telekonferensi dengan rekan kerja, serta ketika menonton serial TV kesukaan atau mendengar musik.
Galaxy Tab S7 FE 5G sendiri dibanderol Rp 9.499.000. Book Cover Keyboard Slim yang dijual terpisah dengan banderol Rp 1.899.000 agaknya wajib dilirik untuk memaksimalkan potensi produktivitas.
Hasil benchmark Geekbench v5 dan AnTuTu V9 dari Galaxy Tab S7 FE 5G(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)
Aspek harga tersebut, sekaligus ukurannya yang mendekati laptop, menjadi poin yang mesti dipertimbangkan calon pembeli Galaxy Tab S7 FE 5G. Tablet ini misalnya, mungkin tertalu besar untuk dibawa dengan cara dijinjing atau di dalam tas bahu.
Ada sedikit kelemahan dari sistem operasi Android berikut aplikasi-aplikasinya yang kurang dioptimalkan untuk tablet berukuran layar lebar.
Akibatnya, sebagian aplikasi terlihat memiliki tampilan “melar”, seperti aplikasi versi ponsel yang dilebarkan tanpa penyesuaian rasio elemen visualnya.
Mode Samsung DeX sedikit banyak bisa mengatasi kelemahan Android tadi dengan menempatkan aplikasi-aplikasi dalam jendela yang berukuran lebih kecil.
Jika memang menginginkan tablet Android, maka Galaxy Tab S7 FE 5G dengan segudang fitur yang dibawa rasanya tak akan mengecewakan.
Perangkat ini juga masih lebih ringkas dan praktis dibanding kebanyakan laptop, serta dibekali dengan S Pen yang memberikan keunikan tersendiri.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Tablet Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G di Indonesia
Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G
Kelebihan:
+ Layar lebar beresolusi tinggi
+ Baterai besar berdaya tahan lama
+ DeX dan One UI 3.1 andal untuk multi-tasking dengan beberapa aplikasi sekaligus
+ Pena stylus S Pen membuka peluang baru untuk berkreasi
Kekurangan:
– Bobot tablet membuatnya kurang nyaman digenggam dengan tangan
– Charger dalam kemasan hanya berdaya 15 watt
– Ukuran dan harga mendekati laptop