Review adalah salah satu kegiatan yang semakin populer di era sekarang. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya. Apalagi revolusi industri 4.0 membuat media berkembang begitu pesat, review bisa tetap bernilai disampaikan oleh siapa saja melalui media sosialnya.
Media sosial yang membuat kegiatan review semakin mudah dilakukan. Setiap orang memiliki kekuatan untuk memberikan kritik dan saran dalam bentuk ringkasan seperti review. Satu hal yang perlu dipahami, review adalah ringkasan yang berdasarkan analisis dan fakta, bukan opini.
Kegiatan review sangatĀ server thailand berguna untuk segala bidang, utamanya pemasaran, pendidikan, dan seni. Meski bisa dilakukan siapa saja, review adalah suatu ulasan dengan nilai. Pernyataan ini memiliki maksud, review harus memiliki manfaat tertentu bagi diri sendiri dan khalayak.
Mengenal Tentang Review
Review adalah ringkasan yang berdasarkan pada analisis dan fakta. Kegiatan review bisa dilakukan oleh siapa saja dan diterapakan dalam bidang apa saja. Review adalah upaya memahami sesuatu dengan lebih mendalam.
Tujuan utama review adalah memberikan informasi, gambaran, dan gagasan kepada diri sendiri serta orang lain. Praktik review memang lebih banyak dilakukan dalam bidang bisnis, utamanya membahas kelebihan dan kelemahan suatu produk atau jasa.
Meski demikian, review adalah praktik yang berguna di segala bidang. Termasuk bidang pendidikan, perfilman, dan masih banyak lagi lainnya. Di bidang pendidikan, review dilakukan untuk mengulas buku fiksi dan non-fiksi sampai jurnal.
Untuk bidang perfilman, review adalah kegiatan membedah isi cerita sampai proses pembuatannya. Selain pemasaran, review film paling banyak diminati untuk digarap dan dinikmati karena menyenangkan.
Review Bukan Opini
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, review adalah hal yang tidak bisa dilakukan semena-mena. Review tidak tepat jika disamakan dengan opini. Namun review adalah ulasan yang lebih mengarah pada fakta dengan sudut pandang tertentu.
Bila disamakan dengan bentuk kritikan, review adalah medianya. Bukan kritik yang sekadar mencari kesalahan yang berdasar fakta, tetapi review kesalahan tersebut harus memiliki nilai guna tertentu.
Review bukanlah opini. Review adalah respon atau ulasan yang bisa memberikan manfaat. Di dunia pendidikan, review lebih mengarah para pengembangan ilmu pengetahuan.
Bidang pemasaran, review mengarah pada perbaikan produk dan jasa. Bidang perfilman, mengarah pada perbaikan sekaligus pembelajaran agar karya lebih baru dan epik bisa didapatkan di kemudian hari.
Jenis-Jenis Review
1. Review Jurnal
2. Review Buku Fiksi
3. Review Buku Non-Fiksi
4. Review Makanan
5. Review Film
6. Review Sinetron
7. Review Musik
8. Review Lagu
9. Review Metode
10. Review Barang
11. Review Jasa
12. Review Aplikasi
13. Review Teks
14. Review Suara
15. Review Gambar
16. Review Video
17. Review lain-lain.
Tentang Review Jurnal
Mereview jurnal adalah kegiatan akademik yang dibutuhkan untuk mencari referensi pendukung atau mempelajari sebuah penelitian yang sudah ada dan diterbitkan menjadi jurnal ilmiah.
Kegiatan ini amat penting untuk terbiasa memahami dan mencari pokok-pokok yang disajikan dalam sebuah jurnal.
Hal ini bisa dijadikan sebagai rutinitas ketika sedang menempuh pendidikan setingkat sarjana maupun pasca sarjana guna menganalisis suatu penelitian.
Contoh Review Jurnal Pendidikan
Judul Jurnal : Penelitian terhadap Hubungan Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Fisika
Penulis : Azela Nasyifa
Reviewer : Astriyani Rifatahari (012987)
Latar Belakang : Terdapat hubungan antara proses dengan hasil pembelajaran dari pendekatan saintifik hasil belajar Fisika dengan keterampilan proses sains
Tujuan:
Penelitian dalam jurnal bertujuan untuk mengukur hasil belajar yang ditunjukkan siswa dalam mata pelajaran Fisika beserta keterampilan proses sains antar siswa. Sampel diambil dari siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran metode umum
Sampel:
Sampel diambil dari siswa SMAN 3 Jakarta Utara kelas X yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 150 siswa serta mengambil sampel random dari sejumlah 3 kelas.
Metode:
Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan sifat penelitian quasi experimental design (Eksperimen semu) serta metode post tes only control group design. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif serta analisis inferensial.
Hasil:
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil belajar serta keterampilan proses sains antara siswa yang menjalani metode pembelajaran langsung serta siswa yang mengikuti metode pembelajaran saintifik (F=40,293;p<0,05).