Review POCO X6 Pro 5G Resmi: HP 4 Jutaan TERKENCANG Terbaik 2024?

Nah kali ini POCO Indonesia membawa kejutan baru lewat POCO X6 Pro ini.

Ini dia POCO X6 Pro 5G. SoCnya Dimensity 8300-Ultra dengan skor AnTuTu 1.4 Jutaan. Layar 1.5k AMOLED 120 Hz, sudah mulai aneh ya, diatas FullHD+ ini. RAM 12 GB, makin aneh. Storage 512 GB, tambah gila lagi. Dan POCO X6 Pro ini malah jadi smartphone pertama di Indonesia yang membawa HYPER OS. Jadi sudah bukan MIUI lagi sekarang. Harganya? dibawah POCO F5, nah loh.

POCO F5 saja sudah susah dilawan, apa kabar smartphone 4 jutaan lain tahun ini? Tapi tentunya tidak ada produk yang sempurna ya, mari kita lihat hasil pengujiannya seperti apa.

POCO X6 Pro ini merupakan penerus dari POCO X5 Pro tahun lalu. POCO X5 Pro pertama kali rilis dengan harga 4 jutaan untuk varian 8+256, dan 3.9 Jutaan untuk 6+128. Pada saat itu, POCO X5 Pro merupakan smartphone dengan SoC Snapdragon 778G paling murah dan menawarkan sebuah keseimbangan yang baik untuk smartphone di kelasnya.

Sekarang, POCO Indonesia menghadirkan penerus POCO X6 Pro dengan peningkatan yang terlalu sadis. Biasanya X series itu kelasnya ada di bawah F series, tapi kali ini malah jadi bentrok dengan spesifikasi POCO F5. Ini juga berarti, POCO F6 tahun ini harusnya punya spesifikasi lebih tinggi dari X6 Pro ini dong ya.

Tapi perlu kalian ingat, smartphone itu tak cuma soal specs di atas kertas. Mari kita mulai dengan isi boxnya dulu.

Paket Penjualan 

  • unit + screen protector sudah terpasang
  • Charger 67W
  • Kabel USB-C
  • Case
  • SIM Tray Ejector
  • Paket Dokumen
  • Sticker Poco

Jadi untuk kelas harganya terbilang cukup lengkap.

Desain POCO X6 Pro 5G

Dari segi desain, bodinya ini menggunakan desain frame yang flat, sisi layar juga flat, tapi dari sisi back cover masih ada lengkungan di sisi-sisinya dan ini membuatnya terasa nyaman digenggam. Material back cover terbuat dari vegan leather dengan tekstur kulit jeruk. Ini membuatnya terasa premium dan tidak terasa licin saat digenggam. Di tambah lagi juga lebih bebas dari jeplakan sidik jari.

Warna yang kami pegang ini adalah Yellow, ada juga varian lain yaitu Black dan Grey.

  • Dimensi: 160.5 x 74.3 x 8.25 mm
  • Berat: 190 gram untuk yang vegan leather ini, untuk yang varian warna lain pakai back cover polikarbonat dengan bobot di 186 gram. Ini membuat bodi smartphone ini terhitung tipis dan juga ringan.

Bodinya sendiri sudah tersertifikasi IP Rating IP54, jadi kalau kena hujan tipis-tipis masih aman, tapi bukan untuk ditenggelamkan ya, apalagi dibawa berenang.

Sisi-Sisi Smartphone

Sisi Kanan: tombol power, tombol volume up/down

Spesial untuk varian warna kuning ini, tombol powernya juga warna kuning, kalau warna lain mengikuti warna framenya. Jadi kalau kalian mengincarnya warna signature poco, jelas yang kuning ini.

Sisi Atas: Microphone, IR Blaster, grill speaker stereo bagian atas.

Sisi Kiri: Kosong

Sisi Bawah: SIM Tray DUAL SIM, tidak ada slot MicroSD, tapi ini sudah 512 GB, ya kali di protes.

Di sebelah slot SIM ada microphone, USB-C, grill speaker stereo bagian bawah. Speakernya ini stereo. Menurut penilaian subjektif kami, kualitas suaranya biasa saja. Bukan yang spesial, tapi paling tidak sudah stereo dan speaker atasnya ini bukan cuma sekedar ada saja. Masih ada smartphone yang jauh lebih mahal dari ini masih pakai mono speaker.

Sisi Depan:

Layar 

  • CrystalRes 120Hz Flow AMOLED
  • 6.67″ 
  • Resolusi 1.5k (2712 x 1220 piksel)
  • Gorilla Glass 5
  • Brightness diklaim 500 nits (typ), 1200 nits untuk HBM, dan 1800 nits untuk Peak Brightness

Saat kami uji, maximum brightness-nya ada di kisaran 518 nits untuk indoor dan ini artinya memang sesuai klaimnya POCO, bahkan lebih terang sedikit.  Kami juga menguji langsung di outdoor dan kami baru bisa mendapatkan hasil di 670 nits di mode auto. Saat kami coba Sunlight Mode malah turun ke 500an nits lagi. Sebetulnya ini sudah sangat cukup untuk outdoor, hanya saja kami belum menemukan skenario yang bisa membuktikan layarnya bisa sampai 1800 nits.

Terkait warna layar, disini terdapat berbagai mode warna. 

https://www.chirurgie-digestif-proctologie.re/wp-includes/baccarat-online/

Ada mode Original color Pro, Vivid, Saturated, dan Advanced settings yang di dalamnya ada opsi Original, P3, dan sRGB. Ada banyak sekali mode warnanya, masing-masing ada tujuan penggunaannya, tapi menurut kami untuk pengguna awam, mode default nya yaitu Original color Pro sudah cocok untuk mengedit konten karena gamut coverage dan volumenya sudah diarahkan ke 100% sRGB. Kalau mau layar lebih gonjreng, lebih asyik untuk nonton film atau main game, bisa pasang di Vivid aja yang lebih diarahkan ke 100% DCI P3.

Untuk yang mau tau detail color gamutnya kalian bisa lihat saja di tabel berikut ini.

 

Original

color Pro

Vivid

Saturated

Original

P3

sRGB

Coverage

97.3%

sRGB

94.9%

DCI P3

99.9%

DCI P3

96.2%

sRGB

97.4%

DCI P3

97.7%

sRGB

Volume

101.8

sRGB

98.2%

DCI P3

111.7%

DCI PE

102.1%

sRGB

103.3%

DCI P3

99.8%

sRGB

Refresh Rate layar ini up to 120Hz, by default dia terpasang di Default dimana dia akan menyesuaikan otomatis sesuai aplikasi. Atau bisa juga kita pilih custom 60 atau 120 Hz. Menariknya di sini juga ada opsi untuk pengaturan Refresh Rate per aplikasi. Jadi misalnya ada aplikasi atau game yang nyangkut di 60 Hz by default, bisa kita paksa supaya jalan di atas 60 Hz. Ini biasanya supaya kita bisa mendapatkan FPS lebih tinggi juga.

Touch sampling rate nya diklaim up 2160 Hz, layarnya sendiri memang sudah cukup responsif untuk berbagai kegiatan terutama gaming. Tidak terasa ada delay yang mengganggu baik untuk tap tap ataupun swipe swipe. Untuk layar sentuhnya ini juga support sampai 10 jari sekaligus.

Karena AMOLED, di sini juga terdapat fitur Always on Display, tapi sayangnya masih terbatas untuk 10 detik saja.

Bicara  bezel layar, ini sudah terhitung sangat tipis, tapi kalau mau diperhatikan banget, bezel bawahnya memang sedikit lebih tebal, jadi belum yang paling simetris, tapi sudah cukup baik, bukan hal yang perlu diprotes. Dan yang tak kalah menarik, di sisi layarnya ini ada In-Display Fingerprint Scanner. Sangat kekinian, bahkan varian non Pro nya juga kebagian teknologi ini.

Lanjut kita ke atas layarnya, terdapat earpiece untuk nelpon, dan Kamera Selfie 16 MP, f/2.4, Fixed Focus. Video Recording up to 1080p 60 FPS. Jadi depan belakang bisa nih 60 FPS, belum banyak smartphone lain di kelasnya yang bisa seperti ini.

Beralih Sisi belakang:

Ada modul triple camera + satu LED Flash. Untuk kameranya terdiri dari:

Kamera Utama 64MP, f/1.7, dilengkapi dengan OIS.

  • Perekaman Video maksimum sampai 4k 30 FPS dan 1080p 60 FPS juga tersedia.
  • Slow Motion tersedia di resolusi 1080p 240 FPS atau 720p 480 FPS untuk real slowmo, atau bisa juga up to 720p 1920 FPS untuk versi interpolasi.

Masih ada Kamera Ultra Wide disini dengan resolusi 8MP, Fixed Focus, f/2.2, FOV 120°.

  • Untuk perekaman video kamera ini up to 1080p 30FPS.
  • Ada kamera Makro 2MP, kalau yang ini anggap saja bonus.

Fitur ekstra lainnya ada Portrait Mode, 64MP, Panorama, Short Film, Time-lapse, Long Exposure, dan ada fitur Pro Mode juga baik untuk foto dan video. ISO bisa dari 50-6400 untuk kamera utama, dan 50-5000 untuk kamera ultra wide. Shutter Speed untuk foto tersedia dari 1/4000 detik, sampai 30 detik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *